Page 24 - E-MODUL BIOTEKLIT
P. 24

Pemanfaatan bioteknologi rekayasa genetika, antara lain untuk terapi

          gen, pembuatan vaksin, dan pembuatan tanaman transgenik.


          1) Terapi Gen

                Terapi   gen     adalah    usaha     perbaikan      kelainan     genetik    dengan
          memperbaiki      susunan     basa   nitrogen   pada   rantai   DNA   dalam    gen.   Untuk

          mengganti      gen    yang    rusak   atau   gen    mutan    yang    merugikan,     dapat
          disisipkan  atau  dicangkokkan  gen  pengganti  yang  normal  dengan  teknik

          rekombinasi      DNA.    Terapi   gen   biasanya     digunakan     untuk   memperbaiki
          kelainan  genetik  karena  tidak  adanya  suatu  enzim  yang  disebabkan  oleh

          adanya     gen    mutan    atau   gen    yang    tidak   normal.   Gen    normal    dapat
          dimasukkan ke dalam kromosom di dalam inti sel somatik agar sel somatik
          tersebut mampu memproduksi enzim secara normal.



                   Terapi   gen   diterapkan   untuk   memperbaiki       kelainan    genetik    ADD

          (adenosine       deaminase       deficiency).     ADD     adalah      kelainan     berupa
          kehilangan      daya    tahan    tubuh    akibat    tidak   terdapatnya     enzim     ADA

          (adenosin     deaminase)      sehingga     rentan   terkena     infeksi   patogen.    ADD
          menyebabkan          penyakit     SCID     (severe    combined       immunodeficiency

          disease).


          Mekanisme terapi gen adalah sebagai berikut.

               Alel ADA normal disisipkan ke dalam asam nukleat retrovirus sehingga
               diperoleh    retrovirus   rekombinan.      Dalam    hal   ini,   retrovirus   berperan

               sebagai vektor.
               Sel   limfosit   T   abnormal     dari   pasien    kemudian      dikultur   bersama
               retrovirus rekombinan.

               Retrovirus     rekombinan      menginfeksi      sel   limfosit   T   abnormal     dan
               menyisipkan      genomnya       pada    sel   limfosit   T   tersebut   sehingga   sel

               limfosit T menjadi normal karena telah mengandung alel ADA
               Sel   limfosit   yang   sudah   normal   dimasukkan     kembali    ke   dalam   tubuh

               pasien    sehingga     pasien    akan    mendapatkan        sistem   kekebalannya
               kembali






             16    E-Modul Bioteklit Kelas X
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29