Page 109 - FIKIH_MA_KELAS XI_KSKK_2020
P. 109

Pernikahan  mewadahi  naluri  kebapakan  dan  keibuan  pada  waktu  bersamaan.

                   Karena  dalam  perjalanan  rumahtangga,  keduanya  akan  saling  melengkapi  dalam  hal
                   apapun. Para ulama sering membahasakan hubungan suami istri dalam mahligai rumah

                   tangga dengan istilah “at-takâmul baina at-tarfain” (hubungan saling melengkapi antara
                   kedua belah pihak).

                          Manusia  adalah  makluk  pilihan  Allah  dan  mempunyai  peradaban  yang  sangat
                   tinggi.  Agar  kelangsungan  hidupnya  berkembang  dengan  baik,  maka  manusia  harus

                   menurunkan generasi dengan jalan pernikahan.

                          Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal penting yang terkait dengan pernikahan
                   dalam  Islam.  Mulai  dari  hukum  nikah,  syarat  dan  rukunnya,  jenis-jenis  nikah  yang

                   terlarang, mahar, walimah, serta hak dan kewajiban suami istri.




                   A. PERNIKAHAN

                       1. Pengertian Nikah

                                 Kata  Nikah  (     حَاكِن  )  atau  pernikahan  sudah  menjadi  kosa  kata  dalam


                          bahasa  Indonesia,  sebagai  padanan  kata  perkawinan  (   جاوز).  Pernikahan  adalah
                                                                                   َ
                          suatu akad yang menghalalkan pergaulan antara seorang laki-laki dengan seorang
                          perempuan  yang  bukan  mahramnya  sehingga  melahirkan  hak  dan  kewajiban

                          diantara keduanya, dengan menggunakan lafaz ijab kabul.

                                 Dalam pengertian yang luas, pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin
                          yang dilaksanakan menurut syariat Islam antara seorang laki-laki dengan seorang

                          perempuan,  untuk  hidup  bersama  dalam  satu  rumah  tangga  guna  mendapatkan
                          keturunan.

                                 Adapun pernikahan/perkawinan dalam UU Perkawinan no. 1 Tahun 1974

                          ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
                          isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

                          berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI)
                          pasal 2, bahwa perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad

                          yang  sangat  kuat  atau  mitssaqan  ghalidzan  untuk  mentaati  perintah  Allah  dan
                          melaksanakannya merupakan ibadah.







                      FIKIH MA PEMINATAN  IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI     95
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114