Page 65 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 65

c. Tumbuh-tumbuhan

                                                                                          KADAR
                       NO.  JENIS TANAMAN            NISHAB          HAUL       Dengan  Tanpa     Gabungan
                                                                                Hujan    Hujan

                        1.   Padi                 1350 Kg Gabah  Setiap Panen    10 %      5 %      7,5 %
                                                  / 750 Kg Beras

                        2.   Biji-Bijian           750 Kg Beras   Setiap Panen   10 %      5 %      7,5 %
                        3.   Kacang-Kacangan       750 Kg Beras   Setiap Panen   10 %      5 %      7,5 %

                        4.   Umbi-Umbian           750 Kg Beras   Setiap Panen   10 %      5 %      7,5 %
                        5.   Buah-Buahan           750 Kg Beras   Setiap Panen   10 %      5 %      7,5 %

                        6.   Sayur-Sayuran         750 Kg Beras   Setiap Panen   10 %      5 %      7,5 %
                        7.   Rumput-Rumputan       750 Kg Beras   Setiap Panen   10 %      5 %      7,5 %


                        Keterangan:

                        1) Apabila pada irigási pertanian atau perkebunan airnya alami (tadah hujan) atau
                           sumber yang didapatkan dengan tidak mengeluarkan biaya maka zakatnya 10 %.

                        2) Apabila  pada  irigási  pertanian  atau  perkebunan  memerlukan  biaya  untuk
                           mendapatkan  air  dan  tanpa  mengandalkan  hujan,  maka  zakat  yang  harus

                           dikeluarkan adalah 5 %.
                        3) Apabila  pengairan  pertanian  atau  perkebunan  bersumber  dari  hujan  dan  juga

                           dibantu air lain (dengan adanya biaya) maka zakatnya 7,5 %

                   d. Zakat penghasilan atau profesi
                            Zakat penghasilan atau zakat profesi (al-maal al-mustafad) adalah zakat yang

                     dikenakan pada setiap pekerjaan atau keahlian profesional tertentu, baik yang dilakukan
                     sendirian maupun bersama dengan orang/lembaga lain, yang mendatangkan penghasi-

                     lan (uang) halal yang memenuhi nisab (batas minimum untuk wajib zakat). Contohmya
                     adalah pejabat, pegawai negeri atau swasta, dokter, konsultan, advokat, dosen, makelar,

                     seniman dan sejenisnya.

                            Hukum zakat penghasilan berbeda pendapat antar ulama fiqih. Mayoritas ulama
                     mazhab empat tidak mewajibkan zakat penghasilan pada saat menerima kecuali sudah

                     mencapai nisab dan sudah sampai setahun (haul), namun para ulama mutaakhirin sep-

                     erti Syekh Abdurrahman Hasan, Syekh Muhammad Abu Zahro, Syekh Abdul Wahhab
                     Khallaf,  Syekh  Yusuf  Al  Qardlowi,  Syekh  Wahbah  Az-Zuhaili,  hasil  kajian  majma'






                                                                                             FIKIH X    53
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70