Page 35 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Keilmuan File
P. 35
Fertilisasi, Gestasi, dan Persalinan 30
A. Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses terjadinya pembuahan sel
telur (ovum) oleh sel sperma. Fertilisasi ditandai dengan
adanya peleburan kedua inti sel kelamin tersebut. Fertilisasi
terjadi pada tuba fallopi (oviduk), tepatnya pada bagian
atas oviduk. Fertilisasi diawali dengan proses kopulasi
atau persetubuhan. Adanya kopulasi ini menyebabkan
sperma yang bercampur dengan air mani (semen)
dapat masuk ke vagina. Di dalam vagina, sperma terlihat
sangat motil. Hal ini disebabkan adanya enzim proteolitik.
Sperma yang sudah ada di dalam vagina, kemudian
bergerak menuju uterus dan akhirnya sampai di oviduk. Di sinilah
terjadi pertemuan antara sel telur dengan sperma tersebut dan
terjadilah proses pembuahan sel telur oleh sperma. Sperma
menghasilkan dua enzim, yaitu enzim hialuronidase dan enzim
protease. Kedua enzim ini berfungsi untuk menghancurkan
selaput atau lapisan pelindung pada sel telur sehingga sel telur
dapat ditembus oleh sperma dan akhirnya terjadi peleburan
(penyatuan) antara inti sel dari sel telur dan sel sperma. Terdapat
tiga lapisan sel telur yang harus ditembus oleh sperma. Oleh
karena itu, proses penembusan sel telur ini membutuhkan waktu
tertentu. Ketiga lapisan pada sel telur tersebut meliputi korona
radiata, zona pelusida, dan membran plasma. Pada saat satu
sel sperma telah berhasil membuahi sel telur, maka sel telur
akan mengeluarkan senyawa tertentu melalui zona pelusida.
Senyawa ini berfungsi untuk melindungi sel telur tersebut
supaya tidak dapat ditembus kembali oleh sel sperma lainnya.