Page 74 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Keilmuan File
P. 74

Gangguan/Penyakit pada Organ Reproduksi Manusia                                                           69






                         I. Sifilis

                                Sifilis     merupakan          penyakit         menular         yang

                         disebabkan        oleh    bakteri      Treponema        pallidum       yang

                         menyerang berbagai organ dalam tubuh dan dapat

                         ditularkan melalui hubungan seksual, luka mikroskopis,

                         transfusi darah, dan dari ibu ke janin melalui plasenta.
                         J. Non-Gonococcal Urethritis (NGU)

                                NGU merupakan peradangan pada uretra dan serviks

                         yang  disebabkan  oleh  bakteri  Chlamydia  trachomatis  dan

                         Ureaplasma  urealyticin. Pada pria, gejala yang ditimbulkan

                         adalah timbulnya rasa perih sewaktu buang air kecil dan

                         gatal pada uretra. Saat pagi hari terdapat sekret pada lubang

                         uretra yang mengotori celana dalam. Peristiwa ini disebut
                         morning drop. Pada wanita, penderita sering tanpa gejala, tetapi

                         terasa perih sewaktu buang air kecil. Infeksi sering menjalar ke

                         tuba fallopi sehingga bisa menyebabkan infertil. NGU dapat

                         diobati  dengan  menggunakan  antibiotik  dari  jenis  tetrasiklin.
                         K. Herpes Genitalis


                                Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II

                         yang menyerang kulit di daerah genital, luar anus, dan vagina.

                         Umumnya penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual.

                         Selain itu, dapat ditularkan dari ibu hamil kepada janinnya.
                         Gejala-gejala yang muncul berupa gatal-gatal, pedih, dan

                         kemerahan pada kulit di sekitar daerah kelamin. Kemudian,

                         pada daerah tersebut timbul beberapa  lepuh kecil-kecil,

                         selanjutnya lepuh mejadi keruh dan pecah, setelah itu timbul

                         luka yang sering disertai pembesaran kelenjar limfa. Luka

                         dapat sembuh dalam 10 hari bila tidak terjadi infeksi lainnya.
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79