Page 20 - Produk Lili Permaisuri Setelah Semhas
P. 20
BESARAN DAN SATUAN
3. Peran Fisika dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ilmu fisika terbentuk berdasarkan fakta bukan berdasarkan pendapat atau opini, dimana fakta-fakta
tersebut didapatkan dari hasil data penelitian. Oleh karena eratnya hubungan ilmu fisika dengan
kehidupan manusia, banyak sekali penerapan dari ilmu fisika yang baik kita sadari ataupun tidak telah
digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penerapan teknologi.
Salah satu pembahasan mendasar dalam fisika yang memiliki peranan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan adalah pengukuran. Hal tersebut karena objek fisika yang
didapatkan dari hasil data penelitian yang diamati oleh para ilmuwan adalah nyata, yaitu teramati oleh
indera dan dapat terukur. Kegiatan pengukuran berarti membandingkan besaran objek yang tidak
diketahui ukuran dan dijadikan acuan.
Sebagai contoh, pada aktivitas jual beli yang
dilakukan di GOR haji Agus Salim Kota Padang,
seberapa banyak sayur-sayuran, buah-buahan dan
makanan yang dibeli perlu diukur dengan
menggunakan timbangan.
Gambar 1. 1 Pedagang jualan di Kawasan GOR Haji Agus Salim
Sumber: Dok. Pribadi
Peran fisika dalam bidang teknologi digital yang sering
digunakan yaitu smartphone. Salah satu fitur yang esensial
dalam smartphone adalah layanan internet dan fitur GPS
(Global Positioning System). GPS adalah sistem navigasi yang
menggunakan sinyal satelit dalam penggunaannya. Dengan
adanya GPS, penggunaan smartphone dapat mengetahui Gambar 1. 2 Seseorang menggunakan GPS untuk mengetahui
koordinat dari pengguna yaitu berupa data latitude dan keberadaan GOR Haji Agus Salim
Sumber: Dok. Pribadi
longitude. GPS adalah salah satu teknologi mutahir penerapan
teori Relativitas Einstein. Berpikir Kreatif
Teori relativitas dari Einstein dibagi menjadi relativitas khusus dan umum. Relativitas khusus muncul
pertama kali dan membahas tentang kecepatan cahaya yang bersifat konstan bagi setiap orang. Teori
relativitas menganggap ruang dan waktu tidak bersifat mutlak, tetapi keduanya bersifat relative.
Berdasarkan teori relativitas, pergerakan detik di Bumi lebih lambat dari pada di satelit karena pengaruh
gravitasi. Satelit sebagai pusat informasi GPS menggunakan relativitas sebagai dasar teorinya. Meskipun
satelit tidak bisa mengikuti kecepatan cahaya, namun satelit sangat cepat dalam teknologi yang diciptakan
manusia untuk memberikan sinyal ke stasiun di bumi. Berdasarkan teori relativitas, pergerakan detik di
Bumi lebih lambat daripada di satelit karena pengaruh gravitasi. Teori ini juga mengatakan bahwa jam yang
sedang bergerak (misalnya jam di satelit atau di mobil yang berjalan) ternyata lebih lambat daripada jam
yang dalam posisi diam. Hal ini menyebabkan terjadinya dilatasi waktu relativistik pada jam sekitar empat
mikrodetik setiap harinya. Ditambah dengan efek gravitasi menjadi sekitar tujuh mikrodetik atau 7000
nanodetik. Jumlah kecil ini bisa memberi perbedaan besar dalam mekanismne GPS sampai beberapa
kilometer. Peranan teori relativitas sangat besar sekali dalam teknologi GPS untuk meningkatkan 7
keakuratan pengukuran posisi objek di permukaan Bumi.
FISIKA EDUPARK
Untuk SMA/MA