Page 27 - e-Modul Mata Kuliah Perilaku Kesehatan
P. 27
melakukan apa yang meningkatkan kinerja. Motivasi tidak
dapat berdiri sendiri, melainkan harus sejalan dengan atribut lain
seperti inisiatif diri dan organisasi diri untuk mendukung perilaku
positif (Marques et al., 2019). Motivasi dapat memberi seseorang
kesadaran diri dan pemberdayaan yang dapat memungkinkan
perilaku yang lebih berorientasi pada tujuan (Yardimci et al., 2017).
Motivasi ini dapat berasal dari sumber intrinsik atau ekstrinsik, atau
keduanya. Sumber intrinsik berasal dari dalam, seperti kepuasan
atau aktualisasi diri yang berasal dari melakukan sesuatu di luar
diri sendiri. faktor ekstrinsik ini dapat mencakup akses ke pelatihan,
lingkungan kerja yang adil, dukungan dan peluang (Pandey, Goel
and Koushal, 2018).
Emosi sering dikaitkan dengan keputusan dalam mengambil
tindakan perilaku kesehatan. Tindakan ini dapat dicontohkan
dengan pengambilan keputusan tentang pengobatan kanker yang
melibatkan pengelolaan emosi rasa takut akan kanker, efek samping
pengobatan dan beban serta ketakutan terhadap diagnosa yang
ditegakkan (Ellis and Ferrer, 2018). Emosi diskrit yang berhubungan
dengan kemarahan, ketakutan, kesedihan, kebahagiaan dan
pengaruh suasana hati dapat mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan perilaku kesehatan (Lerner et al., 2015). Adanya
pengaruh emosi yang negatif dan tidak dikelola dengan baik dapat
beresiko merusak kesehatan tubuh (Vandewalle et al., 2016).
23