Page 12 - E-MODUL_Novita_1900008039_B
P. 12
2. Keanekaragaman Jenis
Menurut Desmukh (1992) keanekaragaman jenisadalah sebagai gabungan
antara jumlah jenis dan jumlah individu masing-masing jenis dalamkomunitas.
Bahkan secara kuantitatif keanekaragaman jenis didefinisikan sebagai jumlah
jenis yang ditemukan pada komunitas, sedang ukurannya disebut kekayaan jenis.
Keanekaragamanatau kekayaan jenis dapat diukur dengan berbagai cara, misalnya
dengan indekskeanekaragaman. Suatu tempat dikatakan memiliki
keanekaragaman jenis tinggi bila memilikikekayaan jenis yang merata, misalnya:
1. Suatu tempat terdapat 3 jenis burung dan satu jenisular, dianggap secara
taksonomi lebih beranekaragam dibanding dengan tempat lain yangmempunyai 4
jenis burung saja. 2. Suatu komunitas dengan 5 jenis burung yang berjumlah
300individu, dengan jumlah rata-rata 60 ekor per jenis. Contoh keanaekaragaman
hayati satu famili rumput (Gramineae) dapat dijumpai, di antaranya, rumput teki,
padi, dan jagung. Di dalam golongan burung dapat dijumpai, antara lain, angsa,
ayam, merpati, kalkun, dan burung unta..
Gambar 1.3 Keanekaragaman Hayati Jenis
(sumber: http://sman30jkt.sch.id/wp-content/uploads/2018/08/Modul-Biologi-
Kelas-X-Mia.pdf )
5 | M o d u l B i o l o g i S M A / M A K e l a s X S e m e s t e r 1