Page 22 - E-MODUL_Novita_1900008039_B
P. 22
agar bertempat tinggal secara menetap, Melakukan penghijaun atau Reboisasi,
Mengatur , mengawasi dan mengendalikan penebangan hutan dengan peremajaan
(tebang pilih dan tanam kembali), dengan demikian kerusakan habitat makhluk
hidup (hewan darat, burung, serangga ) dapat dikendalikan, Pemuliaan bibit
unggul, dan Dilakukannya pengendalian hama secara biologi.
F. Usaha Perlindungan Alam
Perlindungan alam dilakukan untuk menjaga supaya keanekaragaman
hayati di Indonesia tidak berkurang. Perlindungan Alam Umum:
a. Perlindungan alam ketat, yaitu perlindungan terhadap alam tanpa campur
tangan manusia, misalnya Cagar alam Gunung Tangkoko di Sulawesi Utara
b. Perlindungan alam terbimbing, yaitu perlindungan alam yang dibina oleh para
ahli, misalnya Kebun raya Bogor
c. Taman Nasional, yaitu perlindungan alam yang dimanfaatkan untuk
pendidikan, budaya dan rekreasi tanpa mengubah ekosistem,misalnya Taman
Nasional Gunung Leuser, taman Nasional Baluran di Jawa Timur dan laian-lain.
Usaha-usaha pelestarian alam lainnya sebagai berikut:
1. Pelestarian alam secara in situ: artinya melakukan perlindungan dan
pemeliharaan hewan dan tumbuhan di habitat aslinya.Contoh,:
- pelestarian komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo
- pelestarian badak Jawa (Rhynoceros sundaicus) di ujung Kulon
- pelestarian bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) di Bengkulu
15 | M o d u l B i o l o g i S M A / M A K e l a s X S e m e s t e r 1