Page 14 - e-LKPD Kimia Berbasis ICARE_Hidrolisis Garam_Kelas XI_SMA
P. 14
“Fenomena”
Gambar 1. Sabun
Sumber: https://topgambar.com
Sabun merupakan benda yang kita gunakan sehari-hari. Sabun
merupakan surfaktan yang fungsinya sebagai pembersih dan memiliki sifat
basa, taukah kamu mengapa sabun bersifat basa? Yuk simak penjelasan
berikut.
Sabun mandi bersifat basa karena sabun terbentuk dari reaksi
hidrolisis parsial yaitu basa kuat (NaOH) dengan asam lemak (asam lemah)
membentuk garam alkali (garam basa). Pada prinspinya, sabun terbuat dari
campuran antara zat asam dan basa. Zat asam ini adalah asam lemak dan
trigliserida, sedangkan zat basanya adalah sodium hidroksida. Saat bahan-
bahan ini dicampurkan, terjadi sebuah reaksi yang disebut reaksi
saponifikasi. Asam lemak terpisah dari trigliserida, kemudian melebur
dengan ion-ion hidroksida. Campuran ini membentuk senyawa garam, yaitu
sabun (C17H35COONa / natrium stearat).
Garam natrium stearat (C17H35COONa) akan mengalami hidrolisis
parsial jika dilarutkan dalam air, menghasilkan asam stearat dan basanya
NaOH. Adapun reaksi yang terjadi yaitu:
Karena natrium berasal dari basa kuat dan asam lemak adalah asam lemah,
maka sifat garam yang terbentuk adalah basa.