Page 5 - LAPORAN FISIKA-WPS Office-converted_Neat
P. 5

berupa tritium, Carbon-14, Kalium-40, Timah Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi
               internal ini umumnya merupakan 11% total radiasi yang diterima seseorang.

               d. Radiasi dari tindakan medik


                   Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis) maupun
               penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen merupakan alat diagnosis yang paling
               banyak dikenal dan dosis radiasi yang diterima dari roentgen ini merupakan dosis tunggal
               (sekaligus) terbesar yang diterima dari radiasi buatan manusia. Tindakan medik ini menyumbang
               96% paparan rata-rata radiasi buatan pada manusia sehingga jumlah dan jenis sinar-X yang
               diterima harus dibatasi. Mesin pemindai sinar-X, mammografi dan CT (Computerized Axial
               Tomography) Scanner meningkatkan dosis radiasi buatan pada manusia. Untuk kepentingan
               tindakan medik yang menggunakan cobalt-60, dinding kamar tempat penggunaan zat radioaktif
               jenis ini harus memiliki ketebalan khusus.


               e. Radiasi dari reaktor nuklir

                    Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir akan
               menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di dalam reaktor terdapat banyak sekali
               unsur radioaktif, tetapi sistem keselamatan reaktor membuat jumlah lepasan radiasi ke
               lingkungan sangat kecil. Dalam kondisi normal, seseorang yang tinggal di radius 1-6 km dari
               reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih daripada 0,005 milisievert per tahun. Nilai ini jauh
               lebih kecil daripada yang diterima dari alam (kira-kira 2 milisievert per tahun) atau 1/400 nilai
               radiasi dari alam



               2. Radioktivitas


               Jenis-Jenis Radioaktivitas dibedakan Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi
               menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.

                 1. Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)

               Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan secara
               bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang
               berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua
               proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.

               a. Sinar alfa merupakan inti He.

               b. Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa
               paling kuat daripada sinar beta dan gamma.


               c. Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10