Page 42 - Menebarkan Islam dengan Santun dan Damai Melalui Dakwah, Khutbah, dan Tablig
P. 42
RANGKUMAN
Dakwah adalah upaya mengajak orang lain untuk memahami dan mengamalkan ajaran
Islam secara santun dan damai.
Dakwah tidak terbatas pada ceramah, tetapi juga dapat dilakukan melalui perilaku,
keteladanan, media sosial, dan karya tulis.
Adab dakwah meliputi hikmah (bijaksana), mau’izah hasanah (nasihat baik), mujadalah
(diskusi santun), dan uswatun hasanah (keteladanan).
Tujuan dakwah adalah menyebarkan nilai tauhid, amal saleh, akhlak mulia, dan
meningkatkan kualitas hidup umat.
Khutbah adalah ceramah keagamaan yang disampaikan dengan rukun dan syarat
tertentu, seperti khutbah Jumat, Id, nikah, dan khutbah saat wukuf.
Seorang khatib harus memenuhi syarat, antara lain: balig, muslim, suci dari hadas,
memahami syarat khutbah, fasih dalam membaca ayat, dan berakhlak baik.
Tablig berarti menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain secara lisan tanpa syarat
khutbah.
Disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, sopan, penuh kesabaran, serta
berdasarkan dalil yang sahih.
Tujuan utama tablig adalah agar pesan agama dapat dipahami dan diamalkan dengan
ikhlas.
Moderasi beragama adalah sikap beragama yang adil, seimbang, dan tidak ekstrem.
Nilai-nilai penting dalam moderasi beragama: tawassuth (jalan tengah), tasamuh
(toleransi), tawazun (seimbang), i’tidal (adil), musawah (persamaan), syura’
(musyawarah), dan islah (perdamaian), awlawiyah (Memprioritaskan yang utama),
tathawur wa Ibtikar (Inovasi), ahaddur (akhlak mulia)
Indikator moderasi beragama ada 4, yaitu Komitmen kebangsaan, toleransi terhadap
perbedaan, anti kekerasan dan radikalisme, penerimaan terhadap budaya lokal.
Moderasi beragama membantu menciptakan masyarakat yang toleran, harmonis, dan
anti kekerasan.
41

