Page 28 - ilovepdf_merged
P. 28

PENGAPLIKASIAN DAN RUMUS


                   Dalam  aplikasi  teknik,  tumbukan  lenting  sebagian  sering  terjadi
         dalam  desain  mesin.  Dengan  memahami  bagaimana  energi  kinetik
         hilang selama tumbukan, desainer dapat merancang sistem yang dapat
         mengurangi keausan dan kerusakan mesin akibat tumbukan.
                   Dalam  astronomi,  tumbukan  lenting  sebagian  juga  dapat  terjadi
         antara  planet  dan  benda  langit  lainnya  dalam  sistem  tata  surya.
         Pengamatan  dan  analisis  tumbukan  ini  dapat  memberikan  informasi
         tentang sifat dan gerakan objek tersebut dalam ruang angkasa.
          RUMUS


         Untuk  menghitung  momentum  sebelum  dan  sesudah  tumbukan,  dapat
         digunakan rumus:
                                   p = m x v
         di  mana  p  adalah  momentum,  m  adalah  massa  benda,  dan  v  adalah
         kecepatan benda. Selama tumbukan lenting sebagian, momentum total
         sistem tetap terjaga, sehingga dapat dinyatakan dengan rumus:
                                 p awal = p akhir
                                     atau
             (m1 x v1) awal + (m2 x v2) awal = (m1 x v1) akhir + (m2 x v2) akhir
         Namun,  karena  energi  kinetik  hilang  selama  tumbukan,  maka  tidak
         selalu  dapat  dihitung  dengan  mudah  kecepatan  benda  setelah
         tumbukan  hanya  dengan  menggunakan  hukum  kekekalan  momentum.
         Untuk  menghitung  perubahan  kecepatan  benda  setelah  tumbukan,
         dapat digunakan prinsip kekekalan energi mekanik:


         1/2(m1 x v1^2) awal + 1/2(m2 x v2^2) awal = 1/2(m1 x v1^2) akhir + 1/2(m2 x
                                  v2^2) akhir

         Di  mana  v1  dan  v2  adalah  kecepatan  masing-masing  benda  sebelum
         tumbukan  dan  v1'  dan  v2'  adalah  kecepatan  masing-masing  benda
         setelah tumbukan.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33