Page 32 - Modul Pembelajaran Teknologi Sepeda Motor
P. 32

Pada  uraian  sebelumnya  bahan  tambah  (Additive)  diberikan  dalam  rangkah
                  fungsinya  sebagai  pembersih,  Namun  juga  minyak  pelumas  murni  tidak  dapat

                  memenuhi  kebutuhan-kebutuhan  mesinr.  Oleh  karena  itu  ditambah  zat-zat  yang

                  memperbaiki prestasinya antara lain:

                  Anti karat

                  Untuk melindungi motor dari korosi


                  Detergen
                  Untuk melepas kerak-kerak sisa pembakaran


                  Anti oksidasi ( elindung hangus)
                  Untuk memperpanjang umur oli


                  Penahan tekanan tinggi

                  Untuk mencegah lapisan oli menjadi pecah akibat tekanan tinggi


                  Pengental

                  Untuk menahan oli menjadi encer akibat suhu yang tinggi


                  Jenis pelumas berdasarkan bentuk


                  1.  Pelumas cair
                  Pelumas jenis ini disebut juga sebagai minyak lumas yang paling banyak

                  digunakan pada beberapa sektor, antara lain:

                    Minyak  lumas otomotif: untuk  mesin bensin dan diesel,  roda gigi,  transmisi
                     dan power steering
                    Minyak lumas marine: Cylinder oil, Trunk piston oil, System oil

                    Minyak lumas industri: Turbine oil, Hydraulic oil, Compressor oil,

                     Refrigerator oil, Industrial gear oil, Machine tools oil
                    Minyak lumas pabrikasi/Metal Working: Cutting oil, Rust prevention oil,
                     Heat treatment oil, Electricdischarge process oil




                  34
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37