Page 23 - PowerPoint Template

1.2. Standar Pengukuran Jarak dan Sudut pada Pengukuran

Pengukuran jarak dan sudut adalah inti dari pekerjaan di Teknik Geospasial.

Oleh karena itu cara pengambilan data harus dilakukan dengan teliti dan jujur. Kalian
juga harus mengingatkan orang-orang yang bekerja sama dalam pekerjaan pengukuran

ini dengan bernalar kritis demi kebenaran dan keakuratan data.

Dalam sebuah kasus, misalnya dalam pembangunan bangunan bertingkat tinggi,

pengukuran jarak dan sudut yang salah baik horizontal maupun vertikal akan
mengakibatkan konstruksi yang salah pula. Akibat yang lebih besar lagi, apabila

bangunan menjadi tidak kuat maka akan timbul kerugian material bahkan korban jiwa.

Untuk mempelajari tentang bagaimana menentukan jarak dan arah, marilah kita

pahami dengan belajar tentang standar pengukuran.
A. Standar Pengukuran Jarak

Jarak adalah garis yang diukur antara dua buah titik yang didefinisikan sebagai

hubungan terpendek antara dua titik tersebut. Apabila pengukuran dilakukan pada
lapangan yang datar, maka hubungan terpendek ini terpenuhi dan kedua titik telah

terhubung secara lurus.

Namun setiap orang mempunyai pemahaman yang berbeda dengan panjang
garis yang diukur. Sehingga sebelum adanya sebuah standar, pengukuran dilakukan

berdasarkan kesepakatan antara 2 orang atau beberapa orang dalam satu kelompok.

1. Jenis pengukuran jarak berdasarkan standar yang digunakan

e. Pengukuran non standard
Jarak juga bisa diukur dengan menggunakan bagian tubuh seperti jari,

tangan, kaki atau benda yang umum dikenal oleh kelompok tersebut.

Jarak = nomor + satuan

Keterangan:

• Satuan = menunjukkan obyek(benda) yang digunakan untuk
mengukur.

• Nomor = menunjukkan berapa kali obyek digunakan secara berulang.

Contoh:

MODUL DASAR TEKNIK GEOSPASIAL SMK KELAS X GANJIL 11