Page 66 - E-MODUL BERBASIS INQUIRY TERINTEGRASI STEM PADA MATERI STOIKIOMETRI_FASE F KELAS XI_ANDRA MEISANTRY ASSARI
P. 66
3. PM2.5 (Particulate Matter 2.5 microns), partikel sangat halus ini
dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan aliran darah,
meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan
pernapasan.
4. PM10 (Paticulate Matter 10 microns), partikel ini lebih besar dari
PM2.5 dan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan
atas, serta memperburuk kondisi seperti asma.
5. CO (Karbon Monoksida), gas beracun yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar, seperti pada kendaraan bermotor.
Paparan tinggi CO dapat menyebabkan sakit kepala, pusing,
bahkan keracunan yang serius.
6. CO2 (Karbon Dioksida), gas ini secara alami dihasilkan oleh
proses pernapasan manusia dan pembakaran. Kadar CO2 yang
tinggi di dalam ruangan menunjukkan ventilasi yang buruk, yang
dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan konsentrasi.
Menurut World Health Organization (WHO), menjaga konsentrasi
3
3
3
HCHO (<100 µg/m ), TVOC (<300 µg/m ), PM2.5 (<25 µg/m untuk
paparan 24 jam dan <10 µg/m untuk paparan tahunan), PM10 (<50
3
3
3
µg/m untuk paparan 24 jam dan <20 µg/m untuk paparan tahunan),
CO (<9 ppm untuk paparan 8 jam), CO2 (<1000 ppm di lingkungan
tertutup) dapat membantu mengurangi risiko kesehatan akibat polusi
udara (WHO, 1982).
52