Page 62 - siapa sawunggaling
P. 62

Diantaranya  penolakan  dari  masyarakat  dan  terkait
               lahan  yang  menjadi  Makam  Sawunggaling.  Dari
               masyarakat  menganggap  mengelola  kuburan  itu
               musyrik,  tetapi  semua  itu  sudah  ditepis  dengan
               mengadakan  istigisah  di  setiap  bulan  dan  acaara
               tahunan.

               Kemudian  masalah  lahan,  dahulu  makam  tersebut
               memiliki  halaman  yang  dapat  digunakan  untuk  parkir
               motr ataupun mobil, namun itu merupakan milih pribadi.
               Hal itu membuat khawatir kedepannya, jika suatu saat
               pemilik menjual tanah tersebut. Namun akhirnya dengan
               dijadikan Cagar budaya maka masalah itu bisa diatasi.

                       Akhirnya, hari Senin,15 Juli 2013 merupakan hari
               yang sangat bersejarah bagi warga Lidah Wetan. Ribuan
               warga tumplek blek di aula makam Sawunggaling saat
               dilangsungkan  penandatanganan  prasasti  penetapan
               pesarean Jaka Berek/Raden Sawunggaling sebagai satu
               di antara beberapa situs cagar budaya Kota Surabaya.
               Rasa  bangga bercampur  haru  terpatri di  wajah  warga
               Lidah Wetan dan Lidah Kulon yang menyaksikan prosesi
               tersebut.
                       Setelah melalui perjalanan cukup panjang yang
               melelahkan, berkat rahmat Allah SWT, apa yang diingini
               warga  Lidah  dapat  terwujud.  Pesarean  Sawunggaling
               ditetapkan  sebagai  cagar  budaya  baru  Kota  Surabaya





                                          62
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67