Page 22 - A.A Navis
P. 22

disewa  dari tempat  penyewaan  buku  atau  kadang  dari


          perpustakaan sekolah temannya. Kebiasaan membaca di

          perjalanan itu menjadikan Pak Navis senang membaca.


                Mula-mula  Pak  Navis  lebih  tertarik  pada  puisi.

          Ia  senang  puisi-puisi  Chairil  Anwar.  Bagian  yang


          menurutnya  menarik,  dicatatnya  di  sebuah  buku  tulis.


          Ia juga menghafal bagian yang menarik itu. Pak Navis

          kemudian mencoba membuat puisi sendiri. Puisi tentang


          lingkungan  alam  dan  masyarakat  sekitar.  Berbagai  hal

          ditulis menjadi puisi. Sejak dari pohon, manusia, hingga


          kegiatan di sekolah.


              Kemudian, Pak Navis lebih menyukai cerita pendek dan

          kisah  petualangan.  Beliau  pun  membaca  buku  kumpulan


          cerita pendek dan novel. Ia juga mencatat kalimat-kalimat


          yang  dianggapnya  bagus.  Berbagai  macam  buku  cerita

          dibacanya. Tidak saja karya pengarang Indonesia, tetapi


          juga karya terjemahan dari bahasa asing.



        14
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27