Page 19 - BAB Khulafaurrasyidin kelas 7
P. 19

mengalami kesulitan menghadapi pasukan Bizantium yang sangat besar.Komando pasukan
                     dikemudian dipegang oelh Musanna bin Haritsah.
                         Kekaisaran Bizantium dijadikann Kota Damaskus, syria sebagai pusat pemerintahan di
                  wilayah  Arab  dan  sekitarnya.  untuk  menghadapi  mereka.  Khalifah  Abu  Bakar  as  Siddiq
                  mengirimkan beberapa pasukan yaitu:
                  a.  Pasukan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus
                  b.  Pasukan Amru bin As ke Palestina
                  c.  Pasukan Syurahbil bin Hasanah ke Yordania
                  d.  Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah ke Hims.
                         Ketiak  itu  pasukan  Islam  berjumlah   18.000.  Pasukan  Romawi  berjumlah  240.000
                  orang..  pasukan  Islam    mengalami  kesulitan.  Khalifah  Abu  Bakar  segera  memerintahkan
                  Khalid  bin  Walid  berangkat  menuju  Syam.  Berjalanan  mereka selama  18  hari  melewati
                  2 padang sahara yang belum pernah dilewatinya.
                         Pertempuran  akhirnya  pecah  di  pingggir sungai  Yarmuk ,  sehingga  dinamakan
                  perang Yarmuk. Ketika perang sedang terjadi ada kabar bahwa Abu Bakar meninggal . Beliau
                  digantikan  Umar bin Khattab . Khalid bin Walid kemudian digantikan oleh Abu Ubaidah bin
                  Jarrah. Peperangan ini dimenangkan oleh Pasukan Islam dan menjadi kunci utama runtuhnya
                  kekuasaan Bizantium di Tanah Arab.

               B. Prestasi Khalifah Umar bin Khattab
                        Umar memangku jabatan khilafah dengan wasiat dari Abu bakar. Dia mulai memangku
                  khilafah pada bulan Jumadil Akhir tahun 13 H. Selama menjalankan tanggung jawab sebagai
                  khalifah  beberapa  prestasi  yang  telah  dicapai  oleh  Umar  bin  Khattab  diantaranya  sebagai
                  berikut:
                  1. Perluasan daerah Islam
                           Usaha perluasan daerah dan pengembangan islam di Persia dan syiria yang telah di
                     lakukan  pada  zaman  Khalifah  Abu  Bakar  kemudian  di  lanjutkan  kembali  oleh  Khalifah
                     Umar bin Khattab hingga selesai dan juga perluasan daerah dan pengembangan Islam di
                     Mesir. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab r.a. gelombang ekspansi (perluasan daerah
                     kekuasaan) pertama terjadi di ibu kota syiria, damaskus. Kota ini jatuh pada pada tahun
                     635  M.  dan  setahun  kemudian,  setelah  tentara  Bizantium  kalah  dipertempuran  Yarmuk,
                     seluruh daerah syiria jatuh dibawah kekasaan islam.
                           Dengan  memakai  syiria  sebagai  basis,  ekspansi  diteruskan  ke  Mesir  dibaawah
                     pimpinan  Amr  bin  Ash  r.a.  dan  ke  Irak  dipimpin  oleh  Saad  bin  Abi  Waqqosh  r.a.
                     Iskandariyah/Alexandria,  ibu  kota  Mesir  saat  itu  ditaklukan  tahun  641  M.  dengan
                     demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan islam. Al-Qadisiyah, sebuah kota dekat Hirah
                     di  Iraq, jatuh  pada tahun 637  M.   dari  sana  serangan dilanjutkan  ke  ibu  kota  Persia, al-
                     Madain yang jatuh pada saat itu juga.
                           Pada  tahun  641  M.  moshul  dapat  dikuasai.  Dengan  demikian,  pada  masa
                     kepemimpinan  Umar  r.a.  wilayah  kekuasaan  islam  sudah  meliputi  jazirah  Arabia,
                     palestina, syiria, sebagaian besar wilayah Persia dan mesir.

                  2. Mengatur administrasi dan keuangan pemerintahan
                           Karena  perluasaan  daerah  terjadi  sangat  cepat,  Umar  r.a.  segera  mengatur
                     administrasi Negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang, terutama di
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24