Page 29 - Modul Seni Budaya Kelas XI
P. 29

Sumber: Masterpieces of Art & Africa Art
                                                                      Gambar 6.3 Kiri: Patung Dewi
                                                                      Kecantikan, idealisasi keindahan Yunani
                                                                      Klasik. Kanan: Fertillity Figur, Akua Mma
                                                                      or Akua Ba. Ashanti, Ghana Afrika (Gold
                                                                      Coast).

                  4.  Dekoratif
                      Karya seni rupa dekoratif senantiasa berhubungan dengan hasrat menyederhanakan bentuk
                  dengan jalan mengadakan distorsi, ciri-cirinya bersifat kegarisan, berpola, ritmis, pewarnaan yang
                  rata, dan secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias. Tujuan dan sifat hias
                  ini menyebabkan keindahan rupa dekoratif termasuk kategori seni yang mudah dicerna oleh
                  masyarakat. Pada karya dua dimensi sering mengabaikan unsur perspektif dan anatomi, sedangkan
                  pada karya tiga dimensi mengabaikan plastisitas bentuk (naturalistis).
                      Karya seni rupa dekoratif dapat diklasiikasi menjadi dua bagian utama, yakni dekoratif
                  iguratif dan dekoratif geometris. Dekoratif iguratif biasanya ditandai dengan penggambaran wujud
                  igur atau bentuk-bentuk di alam yang kita kenali. Seperti misalnya, pemandangan, pasar, kota,
                  hewan-hewan di tengah rimba, lukisan kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya. Namun teknik
                  pelukisannya tidak berupaya untuk meniru rupa secara realistis, melainkan dikerjakan dengan
                  bentuk yang datar tanpa memperhitungkan aspek volume dalam penggarapan bentuk visual.
                      Dekoratif geometris adalah karya-karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujudannya
                  merupakan susunan motif, bentuk, atau pola tertentu di tata sedemikian rupa sehingga memiliki
                  kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam diri pengamatnya. Lukisan-lukisan
                  geometris cenderung rasional karena terikat pada pola, motif, bentuk-bentuk, dan teknik pelukisan
                  yang menuntut keterampilan dan kesabaran dalam proses kreasinya.
                      Seni rupa dekoratif geometris dapat dilihat pada ragam hias di daerah-daerah seluruh kepulauan
                  Indonesia. Misalnya motif pilin berganda, lingkaran, elips, setengah lingkaran, segi tiga, prisma,
                  empat persegi, dan lain-lain. Motif tersebut biasanya tersusun rapi dengan teknik pengulangan,




                                                                                  SENI BUDAYA  23
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34