Page 6 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 6
PENDAHULUAN
Literasi informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengakses,
mengevaluasi, mengorganisasi dan menggunakan informasi secara efektif untuk
pembelajaran secara formal dan informal, memecahkan masalah, membuat
keputusan dalam pekerjaan maupun pendidikan (Bruce, 2003).
Menurut Chartered Institute of Library and Information Professionals (CILIP),
literasi informasi diartikan sebagai kemampuan berpikir secara kritis dan menarik
penilaian secara berimbang terhadap seluruh informasi yang ditemukan dan
digunakan. Kemampuan ini bermanfaat bagi seseorang untuk mencapai dan
mengekspresikan pandangan yang berbasis informasi yang memadai serta
untuk terlibat sepenuhnya dalam masyarakat. Istilah literasi berasal dari bahasa
Inggris yaitu literacy yang artinya kemelekan huruf atau kemampuan membaca.
Literasi informasi pertama kali dijelaskan oleh Paul Zurkowski dalam sebuah
proposal kepada The Nation Commision on Libraries and Information Science
(NCLIS) pada tahun 1974. Menurut Zurkowski orang yang literat adalah orang-
orang yang terlatih dalam aplikasi sumberdaya dalam pekerjaan.
Terbitan Naskah Katalog Literasi Informasi ini disusun berdasarkan nomor urut
klasifikasi. Untuk memudahkan penelusuran informasi naskah dilengkapi dengan
indeks pengarang dan judul serta indeks subjek. Penelusuran penggunaan
indeks ke naskah bisa melalui beberapa titik akses seperti kepengarangan, judul,
subjek, dan nomor klasifikasi.Format cantuman katalog diolah menggunakan
pedoman katalogisasi Resource Description and Access (RDA) dan klasifikasi
Dewey Decimal Clasification (DDC) edisi 23 serta Daftar Tajuk Subjek
Perpustakaan Nasional tahun 2015 sebagai pedoman penentuan tajuk subjek.
Terbitan ini diterbitkan dalam bentuk buku tercetak yang akan disimpan pada
koleksi referensi Perpustakaan Nasional sebagai salah satu alat bantu
penelusuran bagi pemustaka.
iv