Page 6 - Majalah Kearifan Lokal Kebudayaan Banjar_Neat
P. 6
Sasirangan, kain
tradisional suku banjar.
Sasirangan adalah kain tradisional
khas suku Banjar di Kalimantan
Selatan, Indonesia. Kain ini terkenal
dengan teknik pewarnaan resist
(resist-dyeing) yang unik, mirip
dengan teknik ikat atau tie-dye.
Motif pada kain sasirangan sangat
bervariasi dan biasanya memiliki
makna simbolis atau filosofis tertentu
yang terkait dengan budaya dan
tradisi Banjar. Beberapa motif
terkenal antara lain:
• Kampuh: Melambangkan persatuan
dan kebersamaan.
• Turun Dayang: Menggambarkan
kesejahteraan dan kemakmuran.
• Bayam Raja: Simbol kekuatan dan
keberanian.
Sasirangan tidak hanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, tetapi juga sering
dipakai dalam upacara adat, acara resmi, dan sebagai busana pernikahan. Kini, kain
sasirangan juga banyak digunakan untuk berbagai produk fashion modern seperti
baju, selendang, dan aksesoris, sehingga tetap relevan dan populer di kalangan
generasi muda.