Page 71 - LABSHEET
P. 71

pada aspal sehingga dapat diketahui mutunya. Pengujian

                   penetrasi      aspal     ini    menggunakan          alat    yang     bernama


                   penetration test, alat inilah yang akan membantu kita untuk

                   menentukan seberapa besar penetrasi aspal yang di uji. Aspal


                   merupakan bahan pengikat agregat yang mutu dan jumlahnya

                   sangat menentukan keberhasilan suatu campuran beraspal

                   yang merupakan bahan jalan. Salah satu jenis pengujian dalam


                   menentukan persyaratan mutu aspal adalah penetrasi aspal

                   yang merupakan sifat rheologi aspal yaitu kekerasan aspal.


                   Klasifikasi aspal menurut SNI 06-2458-1991 (penetrasi 25’c

                   sebanyak 100’gr selama 5 detik) (RSNI 5-01-2003) :


                    a)     Pen 40/50 : Jarum 40-59 : Suhu 51’C – 63’C

                    b)     Pen 60/70 : Jarum 60-79 : Suhu 50’C – 58’C


                    c)     Pen 85/100 : Jarum 80-79 : Suhu 40’C – 54’C

                    d)     Pen 120/150 : Jarum 120-150 : Suhu 120’C – 150’C


                    e)     Pen 200/300 : Jarum 200-300 : Suhu 200’C – 300’C


                        Klasifikasi penetrasi di Indonesia :



                     a) Pen 60/70 : Jarum 60-79 : Suhu 50’C – 58’C

                     b) Pen 85/100 : Jarum 80-100 : Suhu 40’C – 54’C








                                                         66
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76