Page 4 - PERENCANAAN TEBAL LAPIS ULANG
P. 4

I. TEORI



          A. Lapis Ulang (Overlay)
                   Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari

               kerusakan serius pada jalan adalah dengan penambahan tebal lapis
               tambah (overlay). Tujuan perencanaan tebal lapis tambah adalah

               mengembalikan kekuatan perkerasan sehingga mampu memberikan

               pelayanan yang optimal kepada masyarakat pengguna jalan (stake
               holders). Perkerasan yang baik diharapkan dapat menjamin

               pergerakan manusia atau barang secara lancar, aman, cepat, murah
               dan nyaman.

          B. Benkelman Beam

                   Benkelman Beam merupakan alat yang digunakan untuk
               mengukur lendutan balik, lendutan langsung dan titik belok

               perkerasan yang menggambarkan kekuatan struktur perkerasan
               jalan (Bina Marga, 2005). Penggunaan alat ini sangat efektif untuk

               menentukan kekuatan struktur tanpa menyebabkan kerusakan pada

               permukaan jalan. dari hasil pengujian akan diperoleh nilai lendutan
               balik maksimum, lendutan balik titik belok dan cekung lendutan

               (SNI 2416, 2011).

          C. Istilah dalam Perencanaan tebal lapis ulang (overlay)
               a. Arloji pengukur (dial gauge)

                       Pengukur lendutan berskala milimeter (mikrometer) dengan
                  ketelitian 0,025 mm atau dengan ketelitian yang lebih baik.

               b. Cekung lendutan (deflection bowl)

                       Kurva yang menggambarkan bentuk lendutan.
               c. Lendutan balik maksimum (maximum rebound deflection)

                       Besarnya lendutan balik pada kedudukan di titik kontak

                  batang Benkelman Beam setelah beban berpindah sejauh 6 m.









                                                            1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9