Page 6 - LABSHEET
P. 6
utama/kerangka dari lapisan perkerasan jalan yaitu mengandung
90–95 % agregat berdasarkan persentase berat atau 75–85 %
agregat berdasarkan persentase volume. Standar pengujian untuk
berat jenis bitumen keras dan tr menurut SK SNI m 30 – 1990 –
f, berkisar antara 1,015 – 1,035.
Sukirman (2003) menyatakan agregat dapat dibedakan
berdasar:
1. Proses pengolahan agregat.
a. Agregat Alam
Agregat yang terdapat di alam dan digunakan sesuai
dengan bentuknya atau dengan sedikit proses pengolahan.
Agregat ini terbentuk melalui proses erosi dan degradasi.
Bentuk partikelnya, ditentukan dari proses pembentukannya.
Agregat alam yang sering digunakan khususnya untuk
capuran perkerasan aspal benton, yaitu :
1) Kerikil/ batu pecah dengan ukuran partikel > ¼ inch
( 6,35 mm ).
2) Pasir dengan ukuran partikel <¼ inch dan besar dari
0,075 mm.
2