Page 8 - MEDIA ANANG BENGKELMAN BEAM
P. 8

menurun, yaitu tegangan yang terjadi pada struktur

               perkerasan              sudah          melebihi            tegangan             izinnya


               sehingga perlu dibuat lapisan baru yang dapat

               mendukung kerja struktur perkerasan tersebut.

                   Tujuan perencanaan tebal lapis tambah adalah


               mengembalikan kekuatan perkerasan sehingga

               mampu            memberikan                 pelayanan             yang         optimal

               kepada masyarakat pengguna jalan (stake holders).

               Perkerasan yang baik diharapkan dapat menjamin


               pergerakan manusia atau barang secara lancar,

               aman, cepat, murah dan nyaman.




          B. Benkelman Beam

                   Metode perencanaan tebal lapis tambah, baik


               untuk perkerasan lentur maupun perkerasan kaku

               telah mengalami banyak perkembangan. Pada

               awalnya metode yang paling banyak digunakan

               adalah Metode Empiris. Beberapa metode empiris


               untuk perencanaan tebal perkerasan antara lain :

               Metoda AASHO 1972, Metoda Asphalt Institute

               1970 dan Metoda Road Note 29 dan Road Note 31


               serta metoda Analisa Komponen 1987.

                   Salah satu metode yang digunakan dalam

               perencanaan overlay yaitu dengan alat yaitu






                                                            4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13