Page 56 - Draft Modul Uji Coba_Metodologi Penelitian
P. 56

7. Rangkuman

                       Validitas  instrumen  merupakan  indikator  yang  menunjukkan  sejauh  mana  suatu

               instrumen dapat mengukur konsep yang seharusnya diukur. Validitas ini sangat krusial dalam
               penelitian  ilmiah  karena  memastikan  kesahihan  hasil  yang  diperoleh  sesuai  dengan  tujuan

               pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas yang lazim digunakan dalam penelitian, antara

               lain validitas  isi, prediktif, konstruk, dan eksternal.  Validitas  isi menguji representasi  item
               terhadap keseluruhan domain yang ingin diukur, sementara validitas prediktif mengindikasikan

               kemampuan instrumen dalam memproyeksikan hasil atau perilaku yang akan datang. Di sisi
               lain, validitas konstruk mengevaluasi keakuratan instrumen dalam mengukur suatu dimensi

               abstrak  seperti  kepribadian,  dan  validitas  eksternal  diperoleh  dengan  membandingkan

               instrumen baru dengan alat ukur yang sudah tervalidasi.
                       Reliabilitas  instrumen  merujuk  pada  derajat  konsistensi  dan  kestabilan  hasil  yang

               diperoleh  ketika  instrumen  digunakan  berulang  kali  dalam  berbagai  kondisi  yang  serupa.
               Reliabilitas tinggi menunjukkan bahwa instrumen tersebut memiliki tingkat keajegan yang baik

               dan  dapat  diandalkan  dalam  pengukuran  variabel.  Beberapa  metode  untuk  mengestimasi
               reliabilitas mencakup metode tes ulang (test-retest), metode paralel, serta metode belah dua.

               Selain itu, untuk instrumen biner seperti tes benar-salah, rumus Kuder-Richardson (KR-20 dan

               KR-21)  dapat  digunakan.  Dalam  pengujian  reliabilitas,  koefisien  Cronbach’s  Alpha  sering
               digunakan sebagai indikator, di mana nilai di atas 0,60 dianggap memadai, dan nilai di atas

               0,90 menunjukkan reliabilitas yang sangat tinggi.
                       Proses  pengujian  validitas  dan  reliabilitas  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan

               perangkat lunak statistik seperti SPSS. Uji validitas melibatkan analisis korelasi Pearson untuk

               menilai  kekuatan  hubungan  antara  setiap  item  dan  skor  total,  sedangkan  uji  reliabilitas
               menggunakan analisis skala dengan Cronbach’s Alpha untuk mengukur konsistensi internal

               instrumen. Dengan instrumen yang memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, peneliti dapat
               menjamin bahwa data yang dihasilkan memiliki kesahihan konseptual dan konsistensi, yang

               pada akhirnya akan meningkatkan keandalan temuan penelitian ilmiah tersebut.













                                                                                               56 | P a g e
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60