Page 49 - Draft Modul_Metodologi Penelitian fix_Neat
P. 49
4. Uji Reliabilitas
a. Pengertian Uji Reliabilitas
Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi
berarti reliabilitas tinggi. Reliabilitas juga dianggap sebagai kesamaan hasil pengukuran atau
pengamatan bila fakta kenyataan hidup tadi diukur
diamati berkali–kali dalam waktu yang berlainan.
Alat dan cara mengukur atau mengamati sama-
sama memegang peranan penting dalam waktu
yang bersamaan.Maka dapat Diambil kesimpulan
bahwa reliabilitas adalah tes untuk mengukur atau
mengamati sesuatu yang menjadi objekukur. Suatu
terdapat dikatakan mempunya reliabilitas yang tinggi
jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang Ttetap sama
Hasil pengukuran itu harus tetap sama (relative sama) jika pengukurannya diberikan pada
subjek- yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang erbeda, dan
tempat yang berbeda pula. Alat ukur yang reliabilitasnya tinggi disebut alat ukur yang reliabel.
b. Pelaksanaan Tes
Untuk Menentukan Reliabilitas Guna mengestimasi
reliabilitas suatu alat penilaian (tes dan non tes) ada
tiga cara yang paling banyak dipergunakan, yaitu tes
tunggal (single test), tes ulang (test re-test), dan tes
ekuivalen (alternate test). 1) Tes Tunggal (Single
Test) Tes tunggal adalah tes yang terdiri dari satu
perangkat (satu set) yang diberikan terhadap
kekelompok subyek dalam satu kali pelaksanaan.
Dengan demikian hasil tes ini hanya terdapat satu
kelompok data berupa skor hasil tes. Ada bermacam –macam teknik yang bisa digunakan untuk
menentukan reliabilitas jenis tes tunggal ini. 2) Tes Ulang (test re-test) Tes ulang adalah tes
yang terdiri dari seperangkat tes yang diberikan kepada sekelompok subyek dua kali.
Reliabilitasnya dihitung dengan cara mengkorelasikan hasil tes pertama dengan tes kedua.
49 | P a g e