Page 12 - e-modul-rika febrianti
P. 12
Jika suatu benda diberi gaya (F) atau resultan gaya ∑ maka akan mempengaruhi
besaran-besaran lain dalam fisika yaitu massa benda (m) dan percepatan (a) yang dialami
benda,dimana dari analisa suatu percobaan dapat diperoleh hubungan :
~ ∑ dan ~
Hukum II Newton menetapkan hubungan antara besaran dinamika gaya dan massa
dan besaran kinematika percepatan, kecepatan, dan perpindahan. Gaya adalah suatu pengaruh
pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah kecepatannya, artinya dipercepat.
Arah gaya adalah arah percepatan yang disebabkan jika gaya itu adalah satu-satunya gaya
yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda dan besarnya
percepatan yang dihasilkan gaya. Massa adalah sifat intristik sebuah benda mengukur
resistensinya terhadap percepatan
Dalam bentuk vektor, persamaan Hukum II Newton dapat ditulis :
∑
= atau = .
Dengan persamaan dalam bentuk vektor tersebut dapat pula disimpulkan bahwa arah
percepatan searah dengan arah gaya total yang bekerja pada benda. Newton menjelaskan
fakta-fakta gerak ini dan merumuskannya menjadi Hukum II Newton yang intinya adalah jika
gaya luar bekerja pada benda, benda mengalami percepatan, arah percepatan, arah percepatan
sama dengan arah resultan gaya, dan vektor resultan gaya sama dengan massa benda
dikalikan dengan vektor percepatan.
4. Hukum III Newton
Hukum III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda melakukan
gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang besarnya sama dengan arah
yang berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III Newton ini berbunyi:
aya aksi = gaya reaksi
Gaya aksi = gaya yang bekerja pada benda
Gaya reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
12
E-Modul Fisika Kelas X SMA