Page 15 - E-MODUL FISIKA FLUIDA STATIS (NORSYIFA HASANAH)_Neat
P. 15

----------PEMBELAJARAN II----------

                                        KAPILARITAS DAN VISKOSITAS




                                                 Tujuan Pembelajaran
                   Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik mampu


                   1.  mengaplikasikan  konsep  tegangan  permukaan  dalam  menyelesaikan
                       permasalahan dalam kehidupan sehari-hari;

                   2.  menerapkan konsep kapilaritas dalam menyelesaikan permasalahan;
                   3.  menerapkan konsep viskositas dalam menyelesaikan permasalahan; dan
                   4.  merancang dan melakukan percobaan viscositas.



                                                    Uraian Materi
                   1.  Tegangan permukaan

                              Tegangan  permukaan  adalah  fenomena  fisika  yang  mengacu  pada
                       kecenderungan  suatu  cairan  untuk  meminimalkan  luas  permukaannya.  Hal

                       ini diakibatkan oleh adanya gaya tarik antarmolekul di permukaan cairan,
                       yang  menyebabkan  cairan  tersebut  berperilaku  seakan-akan  memiliki
                       "kulit" yang elastis di permukaannya.

                              Secara  mikroskopis,  molekul-molekul  di  permukaan  cairan  akan
                       merasakan  gaya  tarik  yang  lebih  besar  dari  molekul-molekul  di  dalam

                       cairan,  karena  mereka  tidak  dikelilingi  oleh  molekul-molekul  dari  segala
                       arah.  Akibatnya,  cairan  cenderung  berusaha  untuk  meminimalkan  jumlah
                       molekul-molekul di permukaannya dengan cara mengurangi luas permukaan

                       yang terbentuk. Inilah yang menyebabkan cairan membentuk tetesan saat
                       di permukaan suatu benda atau permukaan bebas.

                              Tegangan  permukaan  memiliki  dua  efek  yang  penting.  Pertama,
                       tegangan  permukaan  menjadikan  cairan  cenderung  membentuk  tetesan
                       atau mempertahankan bentuknya saat berinteraksi dengan permukaan lain.

                       Contoh  paling  umum  dari  fenomena  ini  adalah  saat  Anda  menyeka
                       permukaan  kaca  dengan  kain  yang  basah.  Cairan  dalam  kain  membentuk

                       tetesan  karena  tegangan  permukaan  dan  ini  memungkinkan  kain  itu
                       mengangkut kotoran atau cairan lain dari permukaan kaca. Efek kedua dari
                       tegangan  permukaan  adalah  kemampuannya  untuk  mendukung  objek  yang

                       ringan di atas permukaan cairan. Contohnya saat Anda menempatkan jarum



                                                           15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20