Page 48 - EBOOK PAI E ANGKATAN2018/2019
P. 48

C.   Hikmah.Beriman.KepadaaQada.dan.Qadar
                             Beriman  kepada  qadaa  dan  qadarr  ialah  rukun  iman  yang  ke  6  (enam)  dari

                        rukun Iman. Dengan berimannya kita kepada qadaadan qadarrAllah, seseorang akan
                        selalu  berperilaku  positif.  Perilaku  tersebut  salah  satu  cara  beriman  kita  terhadap

                        qadaadan  qadarrAllah.  Berikut  beberapa  hikmah  beriman  kepada  qada  dan  qadar

                        yang bisa kita dapatkan dan kita wujudkan dalam perilaku sehari-hari. Diantaranya
                        sebagai berikut:

                        1.   Meningkatkan keiman dan ketakwaan kepada Allah swt.

                                   Meyakini kebenaran bahwa Allah telah menetapkan ketentuan dan ukuran
                             bagi  seluruh  makhluknya  di  alam  raya  ini,  Allah  lagi-lagi  memperlihatkan

                             kebesaran dan kemahakuasaanya, ternyata jagat raya ini berlaku atas qada dan
                             qadar Allah.

                        2.   Melati.diri.untuk.bersyukur, bersabar.dan.tawakal
                                   Mendidik dan melatih diri agar senantiasa bersyukur, sabar, dan tawakal.

                             segala sesuatunya telah jelas qada dan qadarnya, semuanya yang kita dapatkan

                             adalah  takdir  dari  Allah,  keti  kita  memperoleh  kenikmatan  kita  harus  tetap
                             bersyukur  karena  itu  merupakan  salah  satu  takdir  tuhan  yang  berupa

                             kebahagiaan.  Namun,  katika  kita  mendapatkan  musibah  kita  harus  sabar  dan
                             tawakal karena itu merupakan nikmat tuhan yang berupa ujian yang diberikan

                             kepad kita maka dari itu kita tetap sabar, bersyukur dan tawakal.
                        3.   Menjahukan.diri.dari.perilaku sombong.dan.putus.asa

                                   Menjahukan  diri  dari  perilaku  sombong  dan  putus  asa  merupakan

                             perilaku yang dapat memberikan ketenangan jiwa. Pada saat kita tahu bahwa
                             segala sesuatu semuanya merupakan takdir Allah, saat merahi keberhasilan kita

                             tidak  akan  menampakkan  kesombongan  karena  kita  tahu  bahwa  segala

                             sesuatunya  terjadi  itu  semua  atas  kehendak  Allah.  Tetapi  ketika  memperoleh
                             kegagalan maka kita tetap berusaha sebaik mungkin, dan tidak akan putus asa

                             karena  mungkin  saja  kegagalan  itu  merupakan  keberhasilan  yang  tertunda.


                                                                34
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53