Page 192 - Kelas X PPKn BS press
P. 192

Dengan demikian, maka posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi
                    sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Apa sebenarnya
                    yang menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia? Ancaman
                    bagi integrasi  nasional   tersebut   datang dari luar maupun dari dalam negeri
                    Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut
                    biasanya berupa ancaman militer dan non-militer. Mengapa ancaman perlu
                    diketahui? Nah, untuk menjawab rasa penasaran dan menambah pengetahuan
                    kalian, berikut ini uraian  secara singkat ancaman yang dihadapi bangsa

                    Indonesia baik yang berupa ancaman militer maupun non-milter.

                    1. Ancaman di Bidang Militer
                         Perkembangan persenjataan militer di setiap negara terus ditingkatkan.
                      Bahkan ada negara yang memiliki senjata pemusnah massal yang berbahan
                      kimia dan nuklir. Aktivitas ini merupakan ancaman militer yang mengguna-
                      kan kekuatan bersenjata yang terorganisir. Ancaman ini dinilai mempunyai
                      kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
                      keselamatan segenap bangsa. Kekuatan senjata ini dapat digunakan untuk
                      melakukan agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata,
                      sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan
                      udara.
                         Suatu negara yang melakukan agresi dikategorikan sebagai ancaman
                      kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan suatu bangsa. Agresi
                      ini mempunyai bentuk- bentuk mulai dari yang berskala paling besar sampai
                      dengan yang terkecil. Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling
                      besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan
                      untuk menyerang dan menduduki wilayah negara lain. Bangsa Indonesia

                      pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin
                      kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu pada Agresi Militer I
                      dari tanggal 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947 dan Agresi Militer II tanggal
                      19 Desember 1948.
                         Selain itu,  bentuk ancaman militer yang sering terjadinya cukup tinggi
                      adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan
                      daratan). Buktinya wilayah negara kita pernah ada yang dicaplok dan diakui
                      oleh negara lain. Hal ini menjadi konsekuensi bagi Indonesia yang memiliki
                      wilayah yang sangat luas dan terbuka sehingga berpotensi terjadinya
                      pelanggaran wilayah.



                 180   Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197