Page 89 - Kelas X PPKn BS press
P. 89
Secara etimologis kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang
berarti kota yang berstatus negara kota. Dalam bahasa Arab, istilah politik
diartikan sebagai siyasah yang berarti strategi. Dari pengertian sistem dan
politik beberapa ahli mendeinisikan tentang sistem politik, di antaranya
adalah sebagai berikut.
a. David Easton, menyatakan bahwa sistem politik merupakan
seperangkat interaksi yang diabstraksi dari seluruh perilaku sosial,
melalui nilai-nilai yang dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat.
b. Robert A. Dahl menyimpulkan bahwa sistem politik mencakup dua
hal yaitu pola yang tetap dari hubungan antarmanusia, kemudian
melibatkan seseuatu yang luas tentang kekuasaan, aturan dan
kewenangan.
c. Jack C. Plano, mengartikan sistem Info Kewarganegaraan
politik sebagai pola hubungan
Secara umum ciri-ciri sistem
masyarakat yang dibentuk politik antara lain adalah
berdasarkan keputusan-keputusan sebagai berikut.
1. Memiliki tujuan.
yang sah dan dilaksanakan dalam
2. Mempunyai komponen-
lingkungan masyarakat tersebut. komponen.
d. Rusadi Kantaprawira, berpendapat 3. Tiap komponen memiliki
fungsi-fungsi yang berbeda.
bahwa sistem politik merupakan
4. Adanya interaksi antara
berbagai macam kegiatan dan komponen satu dengan
proses dari struktur dan fungsi yang lainnya.
5. Adanya mekanisme kerja
yang bekerja dalam suatu unit dan (pengaturan struktur kerja
kesatuan yang berupa negara atau dalam sistem politik).
6. Adanya kekuasaan,
masyarakat.
kekuasaan untuk mengatur
komponen dalam sistem
Dari berbagai rumusan di atas,
atau di luar sistem. Tiap
secara umum sistem politik dapat komponen memiliki
diartikan sebagai keseluruhan kekuasaan, namun
tingkatannya berbeda-beda.
kegiatan politik di dalam negara atau 7. Adanya kebudayaan politik
masyarakat yang mana kegiatan (terdapat prinsip-prinsip dan
pemikiran) sebagai tolok
tersebut berupa proses alokasi nilai-
ukur dalam pengembangan
nilai dasar kepada masyarakat dan sistem tersebut.
menunjukkan pola hubungan yang
fungsional di antara kegiatan-kegiatan politik tersebut.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 77