Page 249 - B Indonesia Kelas XI BS press
P. 249
Dara
Anakku seorang diri tak akan bisa mempertahankan takhtanya.
Reso
Itulah sebabnya kita harus membantu Baginda.
Dara
Maharaja boneka itu mulai memuakkan saya.
Reso
Tidak baik berkata begitu sementara Baginda ialah darah dagingmu
sendiri.
Dara
Panembahan suamiku, ternyata Anda begitu kuat dan kuasa, kenapa Anda
tidak ingin menjadi raja?
Reso
Hahahaha! Apa kurang enaknya menjadi orangtua dan pemangku.
(Sumber: Horison Sastra Indonesia 4, Kitab Drama, 2002)
Teks yang telah kamu baca itulah yang dinamakan dengan drama.
Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti ‘berbuat,
berlaku, bertindak, beraksi, dan sebagainya’. Drama berarti ‘perbuatan,
tindakan atau action’. Drama dapat pula diartikan sebagai sebuah lakon
atau cerita berupa kisah kehidupan dalam dialog dan lakuan tokoh yang
berisi konlik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama memiliki beberapa
pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai syair atau prosa yang
menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau
dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah yang melibatkan konlik
atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Pengertian
lain, drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentas
berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur
pembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan oleh
penonton.
Terdapat beberapa bentuk drama, di antaranya, adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan bentuk sastra cakapannya
a. Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun
dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi.
Bahasa Indonesia 243