Page 91 - Kelas X Prakarya dan Kewirausahaan BS Sem 2 press
P. 91

Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa produk budi daya tanaman hias
                        sangat bervariasi sehingga pelaku usaha budi daya tanaman hias jeli melihat
                        peluang usaha budi daya yang akan menguntung. Penetapan desain budi
                        daya tanaman hias dapat disesuaikan dengan target produk budi daya yang
                        akan dihasilkan dan peluang pasar yang menguntungkan.


                    B.  Perhitungan Harga Budi daya Tanaman Hias


                        Perencanaan bisnis yang baik sangat diperlukan agar usaha yang
                        dijalankan bisa berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide,
                        penentuan jenis usaha, lokasi usaha, kapan memulai usaha, target
                        pasar, sampai strategi pemasarannya. Satu hal yang juga tidak kalah
                        penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya
                        perhitungan dari besaran biaya investasi dan operasional, sampai
                        ketemu harga pokok produksinya, kemudian penentuan besaran
                        margin, sehingga bisa ditentukan berapa harga jualnya.

                        Perhitungan biaya produksi produk pada dasarnya sama untuk jenis
                        apa pun, begitu pula dengan budi daya tanaman hias. Hanya sdikit
                        perbedaannya. Biasanya kalau budi daya tanaman hias pengambilan
                        marginnya lebih besar karena biaya operasional dan risikonya juga
                        lebih besar.

                        Biaya yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga
                        pokok produksi yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan
                        alat/gedung, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja
                        dan overhead). Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk
                        membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan tambahan
                        maupun bahan kemasan.

                        Semua biaya tersebut adalah komponen yang akan menentukan harga
                        pokok produksi suatu produk.  Kuantitas produk sangat memengaruhi
                        harga pokok produksi, semakin besar kuantitasnya maka efesiensi akan
                        semakin bisa ditekan, dan harga pokok produksi yang didapatkan akan
                        makin kecil.

                        Harga Pokok Produksi (HPP) dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan
                        untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harga Jual Produk
                        (HJP) diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang
                        dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang
                        dihasilkan.  Misalnya, pada satu kali produksi tanaman hias dengan
                        HPP Rp.3.000.000,- dihasilkan 6.000 tangkai bunga, HPP/tangkai adalah


                                                                  Prakarya dan Kewirausahaan 85
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96