Page 106 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 106

yang  berlaku.  Untuk mencoba kejujuran   rakyatnya,
                                    Ratu  Sima pernah  mencobanya,   dengan  meletakkan
                                    pundi-pundi  di  tengah  jalan.  Ternyata sampai  waktu
                                    yang  lama tidak ada yang  mengusik pundi-pundi  itu.

                                    Akan tetapi, pada suatu hari ada anggota keluarga istana yang
                                    sedang jalan-jalan, menyentuh kantong pundi-pundi dengan
                                    kakinya. Hal ini diketahui Ratu Sima. Anggota keluarga istana
                                    itu dinilai salah dan harus diberi hukuman mati. Akan tetapi
                                    atas usul persidangan para menteri, hukuman itu diperingan
                                    dengan hukuman potong kaki. Kisah ini menunjukkan, begitu
                                    tegas  dan  adilnya Ratu  Sima.  Ia tidak membedakan  antara
                                    rakyat dan anggota kerabatnya sendiri.


                                          Agama utama yang     dianut oleh  penduduk Kalingga
                                    pada umumnya adalah Buddha. Agama Buddha berkembang
                                    pesat. Bahkan pendeta Cina yang bernama Hwi-ning datang
                                    di Kalingga dan tinggal selama tiga tahun. Selama di Kalingga,
                                    ia menerjemahkan   kitab  suci  agama Buddha Hinayana ke
                                    dalam bahasa Cina.  Dalam usaha menerjemahkan     kitab  itu
                                    Hwi-ning dibantu oleh seorang pendeta bernama Janabadra.


                                          Kepemimpinan raja yang adil, menjadikan rakyat hidup
                                    teratur,  aman,dan  tenteram.  Mata pencaharian  penduduk
                                    pada umumnya adalah bertani, karena wilayah Kalingga subur
                                    untuk pertanian. Di samping itu, penduduk juga melakukan
                                    perdagangan.


                                          Kerajaan    Kalingga     mengalami      kemunduran
                                    kemungkinan    akibat serangan  Sriwijaya yang  menguasai
                                    perdagangan.      Serangan     tersebut    mengakibatkan
                                    pemerintahan Kijen menyingkir ke Jawa bagian timur atau
                                    mundur ke pedalaman     Jawa bagian  tengah  antara tahun
                                    742 -755 M.






             98  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111