Page 87 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 87

Tanda-tanda tertua adanya pengaruh   kebudayaan  Hindu  di
                 Indonesia berupa prasasti-prasasti yang ditemukan di daerah Sungai
                 Cisedane, dekat Kota Bogor saat ini. Juga di Jawa Barat dekat Kota
                 Jakarta. Selain itu kita juga dapat melihat peninggalan kebudayaan
                 Hindia itu  di  sepanjang  pantai  Kalimantan  Timur,  yaitu  di  daerah
                 Muarakaman,   Kutai.  Menurut para ahli  sejarah  kuno,  kerajaan-
                 kerajaan  yang  disebut dalam prasasti-prasasti  itu  adalah  kerajaan
                 Indonesia asli,  yang  hidup  makmur bersumber dari  perdagangan
                 dengan  negara-negara di  India Selatan.  Interaksi  dengan  orang-
                 orang  dari  negara lain  itulah  yang  kemudian  mempengaruh  cara
                 pandang para raja-raja saat itu untuk mengadopsi konsep-konsep
                 Hindu  dengan  cara mengundang   para ahli  dan  para pendeta dari
                 golongan  Brahmana (pendeta)   di  India Selatan  yang  beragama
                 Wisnu atau Brahma.

                       Beberapa bukti  menunjukkan,  setelah  budaya India masuk,
                 terjadi  banyak perubahan  dalam tatanan  kehidupan.  Berdasarkan
                 bukti-bukti  yang  ditemukan,  kerajaan  tertua di  Muarakaman,
                 Kalimatan  Timur,  yaitu  Kerajaan  Kutai  mendapat pengaruh  yang
                 kuat dari  budaya India yaitu  budaya yang  dikembangkan   oleh
                 Bangsa Arya di  lembah   Sungai  Indus.  Percampuran  budaya itu
                 kemudian  melahirkan  kerajaan  yang  bersifat Hindu  di  Nusantara.
                 Baik itu yang mencakup dalam sistem religi, sistem kemasyarakatan,
                 dan  bentuk pemerintahan.  Suatu  hal  yang  sangat penting  dalam
                 pengaruh Hindu adalah adanya konsepsi mengenai susunan negara
                 yang amat hirarkis dengan pembagian-pembagian dan fraksi-fraksi
                 yang digolongkan ke dalam empat atau delapan bagian besar yang
                 bersifat sederajat dan  tersusun  secara simetris.  Semua bagian-
                 bagian itu diorientasikan ke atas, yaitu sang raja dianggap sebagai
                 keturunan dewa. Raja dianggap keramat dan puncak dari segala hal
                 dalam negara dan pusat alam semesta.












                                                                                  Sejarah Indonesia  79
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92