Page 55 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 1 press
P. 55
C. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan keindahan.
Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi
tidak sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni
menyebabkan pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk
pada karya seni yang indah dan sedap dipandang mata. Dengan memahami
persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kamu dalam melakukan
apresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin terbuka. Menghadapi karya-
karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu tidak sekonyong-konyong
memberikan penilaian buruk, tidak pantas dan sebagainya. Sebagai seorang
pelajar seharusnya kamu lebih bijaksana untuk melihat latar belakang dibalik
penciptaan sebuah karya seni, mencari nilai keindahan dan kebaikan yang
tersembunyi dari karya tersebut. Hal ini akan membantu kamu menjadi
seorang kreator, apresiator, dan kritikus seni yang baik
Sumber: Visual Art Jun-Jul 2004
Gambar 2.4
Sumber: http://www.providencejournal-
news.com
Gambar 2.3
Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan
subyektif. Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya
seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan
sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna
yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan sebagainya.
Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagai
salah satu nilai estetis yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.
Seni Budaya 47