Page 77 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 1 press
P. 77

Karakter
                                                                 Nonmusikal
                              Jenis      Daerah     Karakter
                     No.                                       (ornamen, warna,    Gambar
                            Instrumen      Asal     Musikal        struktur
                                                                  instrumen)

                      1

                      2

                      3


                        Berdasarkan temuan kamu pada kolom di atas, kita dapat mengatakan
                    bahwa tiga jenis angklung atau tiga jenis instrumen yang kamu sebutkan yang
                    berasal dari tiga kelompok masyarakat yang berbeda memiliki karakter
                    musikal dan nonmusikal yang berbeda pula. Perbedaan itu memperlihatkan
                    bahwa musik, sebagai alat untuk mengekspresikan gagasan atau ide pelaku
                    musik, berhubungan erat dengan cara-cara pelaku musik mengekspresikan
                    gagasan-gagasan mereka. Cara-cara pelaku mengekspresikan gagasan dalam
                    musik tradisional tidak dapat terlepas dari beragam pengalaman yang
                    diperoleh dalam lingkungan masyarakat daerah setempat. Dengan kata lain,
                    karakter musikal maupun nonmusikal dari musik yang dihasilkan oleh pelaku
                    musik tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang ia
                    pelajari dalam masyarakatnya. Sebagai anggota masyarakat, seorang pelaku
                    musik tradisional memperoleh beragam pengalaman untuk berperilaku sesuai
                    dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, termasuk perilaku
                    musikalnya.
                        Instrumen yang terbuat dari bambu, misalnya, tidak hanya ditemukan di
                    Indonesia, tetapi digunakan pula di banyak negara lain, seperti Filipina
                    (marimba, angklung, tumpong), hailand (khene), Vietnam (Dan    Bau), Arab
                    (nay atau serunai Arab), Jepang (shakuhachi), dan Cina (dizi). Mengapa para
                    pelaku musik di banyak negara menggunakan bambu untuk membuat
                    instrumen musik? Apakah karena bambu dipandang dapat menghasilkan
                    bunyi yang ‘indah’? Mengapa bunyi yang dihasilkan dari instrumen bambu
                    dipandang ‘indah’ oleh masyarakat pendukungnya?
                        Bunyi instrumen yang terbuat dari bambu seringkali dipandang
                    menghasilkan bunyi yang ‘indah’ oleh masyarakat pendukungnya. Misalnya
                    masyarakat Sunda, penilaian ‘indah’ terhadap bunyi yang dihasilkan oleh
                    angklung tersebut tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai yang berlaku dalam
                    masyarakat Sunda. Masyarakat Sunda dikenal sebagai masyarakat yang akrab
                    atau dekat dengan lingkungan alam. Mereka memandang lingkungan hidupnya



                                                                                                                                                     Seni Budaya   69
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82