Page 138 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 138
untuk pribadi pribadi, teman sejawat dan juga untuk generasi selanjutnya.
Bila sekiranya belum, mulailah untuk melakukannya! Tidak ada cacatan
prasasti yang melarang-mu untuk selalu memulai, berusaha dan berupaya
berhubungan dengan Sang Pecipta beserta dengan prabhawanya yang patut
kita muliakan dan sucikan dalam kesempatan hidup ini dimanapun kita
sedang berada. Amatilah dengan baik! tempat-tempat suci untuk memuja
siapa saja yang terdapat di sekitarnya. Sebab datang mengadap (tangkil) ke
tempat-tempat suci yang ada di lingkungan sekitar kita, yang tetap terjaga
sampai saat ini kelestarian dan kesuciannya, sebagai peninggalan warisan
sarana bersejarah dan berbudaya dalam agama Hindu adalah termasuk
salah satu cara untuk mewujudkan rasa bakti, hormat, rasa memiliki, dan
menyucikan-nya. Diataranya, kita wajib bersembahyang di tempat-tempat
suci, seperti;
a. Merajan/sanggah;
b. Pura Kawitan;
c. Pura Paibon;
d. Pura Dadiya/Panti;
e. Pura Kahyangan Tiga;
f. Pura Padarman;
g. Pura Dhang Kahyangan;
h. Pura Kahyangan Jagat; dan yang lain-lainnya.
4. Melarang atau tidak memberikan izin kepada orang-orang/individu/
kelompok yang hanya memiliki kepentingan sesaat atau tidak bertanggung-
jawab untuk mengelola tempat-tempat pelestarian sejarah dan budaya
peninggalan agama Hindu di Indonesia. Karena tidak tertutup kemungkinan
diantara mereka dapat menyalahgunakan pemanfaatannya, seperti
menghalalkan segala cara, menapikan sejarah dan budaya bangsanya.
Bila kondisi seperti ini dibiarkan terjadi secara berkesinambungan maka
degradasi moral tentu dapat terjadi, dan akhirnya bangsa ini tinggal
menunggu kehancuran.
Uji Kompetensi:
1. Setelah anda membaca teks tentang Pelestarian peninggalan
budaya agama Hindu di Indonesia, apakah yang sudah anda
ketahui? Jelaskan dan tuliskanlah!
128 Kelas XII SMA/SMK