Page 103 - E-MODUL AJAR STATISTIKA PENDIDIKAN
P. 103
yang akan diuji kemudian dibandingkan dengan hipotesis
alternative yang berlawanan dengan hipotesis nol.
2) Melakukan analisis data. Data sampel dikumpulkan
berdasarkan karakteristik dari populasi yang akan diuji,
kemudian menentukan metode statistik yang sesuai untuk
menganalisis data, misalnya: uji chi kuadrat, uji-t, uji
korelasi, atau uji regresi linear sederhana. Pilihan uji
ditentukan dari rumusan masalah penelitian yang akan
dijawab.
3) Menghitung nilai statistik uji. Statistic uji dilakukan dari
data sampel sesuai metode statistik yang dipilih. Statistik
uji merupakan ukuran yang digunakan untuk
membandingkan data sampel dengan hypothesis null.
4) Menentukan taraf signifikansi. Lambang taraf signifikansi
biasanya . Taraf atau tingkat signifikansi merupakan
batasan untuk menolak hipotesis nol. Taraf signifikansi ini
ditetapkan sebelum melakukan uji statistic, apabila
mengambil taraf signifikansi 0,05, maka artinya tingkat
kepercayaannya 95%, sedangkan apabila mengambil
taraf signifikansi 0,01 artinya tingkat kepercayaannya
99%.
5) Menentukan daerah penolakan dan penerimaan .
0
Daerah penolakan adalah rentang dari nilai-nilai yang
apabila hasil statistic uji jatuh didalamnya, maka hipotesis
nol ditolak. Daerah penerimaan adalah rentang nilai-
0
nilai yang apabila hasil statistik uji jatuh didalamnya, maka
diterima. Besarnya rentang ditentukan oleh taraf
0
signifikansi yang telah ditetapkan sebelumnya.
6) Membuat keputusan. Dari hasil perhitungan statistic uji
dan derah penolakan yang telah ditentukan, kemudian
dilakukan penarikan keputusan untuk membuktikan
apakan hipotesis nol diterima atau ditolak. Jika statitik uji
96