Page 6 - Planning Mujahadah Ramadhan
P. 6
9. Mulai bersungguh sungguh Menyambut Bulan Suci Ramadhan,
meninggalkan kebiasaan marah, tentu dengan kesucian hati dan
membentak, ngambek, memaki, pensucian hati yang terus menerus,
berghibah. dengan kesadaran imani dan
kesungguhan beramal shaleh.
Ucapkan dalam hati: "Sekarang saya
memulai atau melanjutkan Menyambut Bulan Istimewa
perjuanganku untuk tidak marah Ramadhan, tentu dimulai sejak
marah, tidak membentak, tidak sekarang, tidak ditunda sampai
ngambek, tidak memaki, tidak malam pertama bulan istimewa ini,
menghina, tidak menyebut karena menunda kebaikan
keburukan dan dosa orang lain". seringkali menjadi kebiasaan buruk
yang berakibat pada tidak jadi
10. Mulai memperbanyak sedekah
beramal.
dan menabung untuk bersedekah
yang lebih banyak pada bulan mulia Bersama kita saling menasehati
Ramadhan. dengan cinta. Bersama kita saling
mendo'akan kebaikan. Bersama
Ucapkan dalam hati: "Hari ini saya
kita saling membantu dalam
mulai membiasakan atau
kebaikan dan kebenaran.
meneruskan kebiasaan bersedekah
berulang ulang setiap hari; dan
mulai menabung untuk memberi
buka puasa pada bulan mulia
ramadhan, dengan niat ikhlas".
Menyambut Bulan Mulia
Ramadhan, bukan hanya dengan
persediaan bahan makanan,
minuman, pakaian, tapi terutama
dengan iman dan amal ibadah,
dengan akhlak mulia dan da'wah
cinta.
3