Page 11 - MONITORING ISU 15-19 Agustus 2022
P. 11
Isu
3.
Gencar Dihilirisasi,
Tambang Nikel Malah Rugikan
Negara Triliunan
Penangkapan pelaku tambang ilegal dalam kawasan hutan produksi terus
digalakan oleh Tim operasi yang terdiri atas Penyidik Balai Penegakan
Hukum (Balai Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) Wilayah Sulawesi, Polda Sultra, dan Kejati Sultra.
Bahkan, Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) Wilayah Sulawesi, pernah menyherahkan seorang direktur
perusahaan tambang sebagai tersangka tambang nikel ilegal dalam
kawasan Hutan Produksi Terbatas beserta barang bukti 3 (tiga) eksavator
dan 3 (tiga) dump truck ke Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi
Sulawesi Tenggara.
Namun demikian, aktivitas ilegal masih menjadi sorotan, terutama yang
dilakukan oleh PT Babarina Putra Sulung (BPS).
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah menandatangani 19 surat pencabutan
Izin Usaha Pertambangan (IUP). Pemerintah menekankan pencabutan itu
tidak ditujukan kepada satu kelompok tertentu melainkan merata.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mendesak
Polri untuk menindak perusahaan yang dianggap tidak lagi memiliki
wewenang melakukan penambangan. Adapun izin yang dimiliki PT BPS
telah dicabut sesuai arahan Presiden Jokowi terkait penataan perizinan
sektor pertambangan minerba ditindak lanjuti Kementerian
Investasi/BKPM mencabut 39 IUP di Sulawesi Tenggara sesuai surat nomor
66/A.9/B.3/2022 tanggal 11 Maret 2022, salah satunya PT BPS di Kolaka.