Page 2 - kel 6, ATM & COVID 19
P. 2
Pengertian HIV dan AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada
tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki
kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Dengan menjalani pengobatan tertentu, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan
penyakit ini, sehingga pengidap HIV bisa menjalani hidup dengan normal.
Penyebab HIV dan AIDS
Di negara Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui
hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril
saat memakai narkoba.
Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak
beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV.
Faktor Risiko HIV dan AIDS
Kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi, antara lain:
1. Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis
maupun heteroseksual.
2. Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
3. Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
4. Pengguna narkotika suntik.
5. Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
Pengertian Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Kondisi ini dapat menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat,
jantung dan tulang belakang. Namun, infeksi TBC paling sering menyerang paru-paru.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC berada di peringkat kedua sebagai
penyakit menular yang mematikan. Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah
pengidap TB terbanyak di Asia Tenggara. Merujuk data 2012, jumlah pengidap TBC yang
mencapai 305 ribu jiwa.
Penyebab Tuberkulosis
Mycobacterium tuberculosis dapat menular lewat semburan air liur ketika pengidap TBC
batuk, bersin, bicara, tertawa atau bernyanyi. Meskipun cara penularannya mirip dengan
pilek atau flu, TBC tidak menular semudah itu. Kamu perlu berkontak dekat dengan
pengidap TBC dalam waktu lama (beberapa jam) untuk bisa tertular penyakit ini.