Page 45 - E-MODUL BERBASIS PBL MATERI SISTEM KOORDINASI
P. 45
Rangkuman
Sistem saraf adalah bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk
mengatur dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh. Sistem saraf tersusun
atas sel-sel saraf (neuron) yang memiliki kemampuan dalam
menghantarkan rangsang. Sebuah sel saraf tersusun atas badan sel saraf,
dendrit, dan akson.
Berdasarkan strukturnya sel saraf (neuron) dibedakan menjadi 3
macam yaitu : multipolar, Bipolar, Unipolar
Berdasarkan fungsinya dalam membawa rangsang, sel saraf dapat
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel
saraf konektor.
Penghantaran rangsang pada serabut saraf disebabkan oleh adanya
perbedaan antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf.
Ada dua macam gerak yaitu gerak sadar dan gerak refleks. Gerak
sadar. Gerak sadar adalah gerakan yang disengaja, melibatkan
kesadaran, dan dikendalikan oleh otak (korteks serebral). Sementara itu,
gerak refleks adalah gerak respons spontan tanpa melibatkan koordinasi
otak, melainkan melalui jalur refleks (lengkung refleks).
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar (somatik) dan sistem
saraf tak sadar (sistem saraf otonom).
Otak dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah,
dan otak belakang.
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan
penghubung antara otak dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf sadar (somatik) mengendalikan aktivitas tubuh yang
diatur oleh otak, sedangkan sistem saraf tak sadar mengendalikan
aktivitas yang tidak diatur oleh otak. Sistem saraf sadar terdiri atas 12
pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut saraf sumsum tulang
belakang. Sistem saraf tidak sadar dibedakan menjadi sistem saraf
simpatik dan sistem saraf parasimpatik
Klik audio disamping ini untuk
mendengarkan (auditori) 36
Sistem Koordinasi

