Page 54 - E-modul Materi Sistem Koordinasi Berbasis PBL
P. 54
Hormon ini berfungsi mengendalikan pertumbuhan rangka dan
tubuh secara keseluruhan. Pengendalian itu tidak terjadi secara langsung
melainkan melalui perangsangan pada hati untuk menyekresi suatu
polipetida yang merangsang pertumbuhan otot, tulang rawan, tulang
keras, dan jaringan ikat lain. Sekresi STH dirangsang oleh faktor pelepas
hormon tumbuh (growth hormone releasing factor/GRF) dari hipotalamus.
(2) Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Hormon perangsang tiroid berfungsi mengendalikan sekresi hormon
tiroksin oleh kelenjar tiroid. Sekresi TSH dirangsang oleh hormon pelepas
tirotrofik (thyrotrophic releasing factor).
(3) Adrenocorticotrophic Hormone (ACTH)
Hormon adrenokortikotrofik atau kortikotrofin berfungsi merangsang
korteks kelenjar adrenal untuk menyekresi hormon glukokortikoid
(hormon untuk metabolisme karbohidrat). Pelepasan ACTH dirangsang
oleh faktor pelepas kortikotrofin (corticotrophin releasing factor / CRF) dari
hipotalamus.
(4) Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Pada perempuan, FSH merangsang pertumbuhan dan perkembangan
folikel-folikel di dalam ovarium. FSH bekerja sama dengan luteinising
hormone (LH) sekresi estrogen dan pematangan sel telur (oogenesis)
didalamnya.
Pada laki-laki, FSH berperan mengatur perkembangan testis dan
merangsang proses spermatogenesis di dalamnya. Pelepasan hormon ini
dirangsang oleh faktor pelepas gonadotrofin (gonadotrophic releasing
factor/GnRF) yang dibentuk oleh hipotalamus.
Klik audio disamping ini untuk
mendengarkan (auditori)
45
42
Sistem Koordinasi

