Page 26 - E-Modul Pembelajaran Tematik (EMOTIK) Tema 8 Subtema 1 PB 1 dan 2
P. 26
Bacalah teks cerita fiksi "Peri Air" berikut dengan seksama!
Peri Air
Pada zaman dahulu, ada sebuah desa dengan tanah yang subur dan memiliki
sumber sir yang melimpah. Warga desa mengolah tanah itu dengan baik
sehingga kehidupan mereka menjadi makmur.
Suatu waktu, kemarau panjang melanda desa tersebut. Sumber air menjadi
kering dan tidak menghasilkan air. Sawah-sawah gagal panen karena tidak ada
air untuk irigasi. Tanaman di kebun menjadi mati sehingga tidak menghasilkan
buah. Warga desa pun menjadi resah.
Di pinggiran desa, ada suatu sumur yang letaknya di belakang rumah seorang
nenek. Si nenek hidup bersama cucu laki-lakinya. Sumur nenek ini airnya sangat
sedikit. Saat itu, cucunya sedang sakit karena kurang minum. Si nenek pun
menimba air sedikit demi sedikit untuk diberikan kepada cucunya.
Lama-kelamaan tubuh si Nenek melemah. Untungnya, si cucu mulai membaik.
Sekarang, gantian sang cucu yang merawat si nenek dengan penuh kasih sayang.
Suatu hari, datanglah peri cantik bersayap biru. Mereka terkejut.
“Saya ingin memberikan ini.” Kata si peri sambil menyodorkan botol kecil berisi
air.
“Tuangkan semua airnya ke dalam sumur kalian.” Kata peri itu lagi.
Sesuai perintah peri, sang cucu menuangkan isi botol ke dalam sumur. Tiba-
tiba, sumur yang kering itu penuh dengan air. Ia bersorak gembira dan bersyukur
kepada Tuhan. Tak lupa, mereka membagi-bagikan air sumur itu kepada semua
orang. Sebanyak apapun diambil, sumur itu tak pernah kering.
Sumber: www.1000dongeng.com dengan pengubahan seperlunya
21