Page 13 - BAHAN AJAR KREDIT BUENER FIXXX_Spread
P. 13
K o n s e p P e m b e r i a n K r e d i t | 13
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
--------------------------------------------------------------------
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan siswa mampu memahami prosebur pemberian
kredit dan tahapan serta berkas yang harus diberikan dalam mengajukan kredit dan menganalisis
kredit.
B. Uraian Materi
Prosedur Pemberian Kredit
Sebelum seorang debitur mendapatkan kredit tentunya ada tahapan-tahapan yang perlu
dilalui guna proses penilaian. Tahapan-tahapan tersebut dimulai dari pengajuan proposal
kredit serta dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pencairan kredit kemudian
akan dilakukan verifikasi dokumen untuk mengetahui apakah dokumen tersebut layak dan
asli atau tidak.
Tujuan dari adanya prosedur pemberian kredit ini adalah untuk memastikan kelayakan
suatu kredit diterima atau ditolak dalam setiap tahapan penentuan kelayakan suatu kredit
selalu dilakukan penilaian secara mendalam apabila saat penilaian terdapat kekurangan maka
pihak dari bank berhak meminta kekurangan tersebut kepada nasabah atau bahkan bisa
langsung menolak kredit yang diajukan.
Tahap – Tahap Dalam Pemberian Kredit
Prosedur pemberian kredit oleh badan hukum bank dijabarkan sebagai berikut :
1. Pengajuan proposal
Pengajuan proposal kredit hendaknya berisikan data calon debitur seperti :
• Tujuan kredit
• Jangka waktu kredit
• Jaminan kredit
• Cara pengembalian kredit
Adapun berkas yang harus dilampirkan dalam memenuhi kelengkapan kredit adalah
sebagai berikut :
• Slip gaji
• NPWP
• KTP/KK
• Surat pajak
• Foto jaminan(jika ada)
• Rekening koran
• Fotocopy buku tabungan
• Surat tanda bahwa calon debitur bekerja dari perusahaan tempatnya bekerja
• Dan sebagainya
Lampiran berkas tersebut diminta apabila calon debitur mengajukan untuk kredit
konsumtif. Namun jika calon debitur mengajukan untuk kredit modal kerja maka lampiran
berkas ditambahkan neraca laporan laba rugi selama 3 tahun terakhir dan tanda daftar dari
perusahaan.