Page 12 - E-modul Fisika SMA Kelas X Semester 2
P. 12

E-modul Fisika SMA Kelas X Semester 2  2021


                                           Tuliskan pertanyaanmu berdasarkan video tersebut!            Critis



                     1.

                     2.

                     3.

                     4.


                         Nah,  pasti  pertanyaan  yang  paling  banyak  muncul  dipikiran  Ananda  adalah
                  “kenapa  mobil  dan  truk  mengalami  kerusakan  setelah  bertabrakan?  dan  kenapa
                  kerusakan  mobil  lebih  besar  dibanding  truk?”.  Mengapa  demikian?  Untuk  lebih
                  jelasnya, pahamilah pembahasan berikut ini.



                  Fase 2. Tahap Pemberian Referensi (Lecturing of Core Knowledge)

                                                          Uraian Materi


                  1.  Momentum
                       Pada  bab-bab  sebelumnya,  Ananda  telah  mempelajari  beberapa  besaran  yang

                  berkaitan dengan gerak benda, diantaranya kecepatan, percepatan, gaya, usaha, dan
                  energi.  Pada  bab  ini,  kita  akan  mempelajari  konsep  momentum  dan  impuls,  yang
                  akan berguna dalam menganalisis gerak benda, baik benda tunggal ataupun sistem
                  yang melibatkan dua benda, misalnya peristiwa tumbukan. Pada peristiwa tabrakan,

                  dua  kendaraan  dengan  kecepatan  tinggi  akan  mengalami  kerusakan  lebih  parah
                  daripada  dua  kendaraan  dengan  kecepatan  rendah.  Mengapa  demikian?  Mengapa
                  pula  bola  yang  ditendang  dengan  keras  lebih  sulit  dihentikan  daripada  bola  yang

                  ditendang pelan? semua itu karena adanya momentum yang dialami benda.
                       Momentum  adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak
                  benda  tersebut.  Semakin  besar  massa  benda,  semakin  besar  momentumnya.
                  Demikian  pula  jika  semakin  cepat  benda  bergerak,  semakin  besar  pula

                  momentumnya. Secara sistematis momentum dirumuskan dalam bentuk persamaan
                  1 berikut :
                                                           p = m . v                                  . . . (1)

                  Keterangan :
                   p  = momentum (kgm/s)

                  m  = massa benda (kg)
                  v   = kecepatan (m/s)




                  Mu’tia Faizah Apriani
                                                                                                              2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17