Page 24 - E-modul Fisika SMA Kelas X Semester 2
P. 24

E-modul Fisika SMA Kelas X Semester 2  2021


                                           Tuliskan pertanyaanmu berdasarkan video tersebut!             Critis



                     1.
                     2.

                     3.

                     4.



                         Nah,  pasti  pertanyaan  yang  paling  banyak  muncul  dipikiran  Ananda  adalah
                  “kenapa gerakan benda setelah tumbukan berbeda- beda dalam berbagai keadaan?
                  Mengapa demikian?”. Untuk lebih jelasnya, pahamilah pembahasan berikut ini.


                  Fase 2. Tahap Pemberian Referensi (Lecturing of Core Knowledge)

                                                          Uraian Materi


                         Setiap  benda  yang  bertumbukan  akan  memilki  tingkat  kelentingan  atau
                  elastistitas.  Tingkat  elastisitas  ini  dinyatakan  dengan  koefisien  restitusi  (e).  Koefisien
                  restitusi  didefinisikan  sebagai  nilai  negatif  dari  perbandingan  kecepatan  relatif

                  sesudah tumbukan dengan kecepatan relarif sebelumnya.

                                                              (v  v  ' )
                                                                '
                                                         e     1  2                                 . . . . (8)
                                                               v  v 2
                                                                1
                         Berdasarkan  sifat  kelentingan  atau  elastisitas  benda  yang  bertumbukan,
                  tumbukan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :


                  1.  Tumbukan Lenting Sempurna
                         Pada  tumbukan  lenting  sempurna  tidak  ada  energi  kinetik  yang  hilang,
                  sehingga  berlaku hokum kekekalan  momentum dan kekekalan  energi kinetik. Pada

                  tumbukan ini memilki koefisien restitusi (e) = 1. Misalkan dua benda masing – masing
                  massa  nya  m 1  dan  m 2  mula  –  mula  bergerak  dengan  kecepatan  v 1  dan  v 2  yang
                  arahnya  berlawanan.  Kedua  benda  bertumbukan  sehingga  kecepatan  akhir  kedua
                  benda menjadi v 1 dan v 2 seperti ditunjukkan gambar berikut :














                  Mu’tia Faizah Apriani
                                                                                                             14
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29